Warga Kawasi Baru Peringati HUT RI Ke 80 Dengan Gelar Upacara di Lapangan Bola Kaki

OBI- Peringati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Pemerintah Desa Kawasi menggelar Upacara kenaikan bendera Merah Putih di lapangan Bola Kaki Ecovilage.

Sekertaris Desa Kawasi (Sekdes) Frans Datang bertidak sebagai Inspektur Upacara (IRUP), sementara Babinsa Kawasi Kopda Halim Kilwalaga ditunjuk sebagai Komendan Upacara.

Dikesempatan itu, Sekertaris Desa menyampaikan refleksi Ulang Tahun RI ke-80, sebagai bentuk mengenang jasa para Pahlawan.

Delapan puluh tahun yang lalu, pada tanggal 17 Agustus 1945, proklamasi kemerdekaan dikumandangkan sebagai puncak perjuangan panjang bangsa kita. Kemerdekaan ini bukanlah hadiah, bukan pula akhir dari perjuangan. la lahir dari darah, air mata, pengorbanan para pahlawan. Mereka yang telah rela kehilangan segalanya demi tanah air tercinta. Maka hari ini, dengan segala kerendahan hati, marilah kita mengenang mereka dengan penuh hormat dan rasa terima kasih yang mendalam. Semoga semangat juang mereka, hidup dalam dada setiap anak bangsa kita.

Dengan tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” bukan sekedar serangkaian kata. Tema ini adalah sebuah panggilan bersama kita yaitu panggilan untuk memperkuat persatuan di tengah perbedaan suku, agama, bahasa, dan budaya yang ada di negeri tercinta ini. Panggilan untuk menjaga kedaulatan bangsa dan keharmonisan kita di tengah derasnya arus globalisasi dan revolusi digital. Dan panggilan untuk bersama-sama membangun masa depan masyarakat yang sejahtera dan maju.

Kemerdekaan 80 tahun lalu bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, ini adalah awal dari tanggung jawab besar untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, Di era yang serba terkoneksi ini, kita menghadapi tantangan baru yang tidak kecil berupa informasi yang mengancam persatuan, dan kesatuan yang merongrong kedaulatan, serta kesenjangan digital yang memperlebar jurang sosial.

Namun sejarah telah mengajarkan kita, bangsa yang bersatu, tak akan runtuh oleh badai sebesar apapun. Justru dari perbedaan lah kekuatan kita berasal. Bhineka Tunggal Ika bukan sekedar semboyan, melainkan jiwa yang mengikat bangsa ini sejak berdiri.

Kepada generasi muda Indonesia penerus estafet perjuangan, Bangsa ini memerlukan kalian. Bukan hanya untuk mengisi kemerdekaan, tetapi untuk memperjuangkannya kembali dalam bentuk yang baru. Jadilah garda terdepan dalam melawan hoaks, menolak intoleransi, menjaga etika di ruang digital, dan menciptakan karya yang membanggakan. Gunakan teknologi bukan untuk memecah, tapi untuk menyatukan. Bukan untuk mengulang sejarah kelam, tapi untuk menulis babak baru Indonesia yang lebih gemilang.

Jangan pernah ragu untuk bermimpi, karena Indonesia telah membuktikan bahwa mimpi adalah langkah pertama menuju kemerdekaan. Maka bermimpi lah tentang kepribadian yang mandiri.

“Bagi adik-adik ku yang masih di bangku pendidikan berjuanglah untuk meraih cita-cita kedepan dan tetaplah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencai mimpimu di masa yang akan datang yang lebih gemilang,” pinta Sekdes Kawasi dalam sambutannya.

Ia juga berterima kasih kepada Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dalam melaksanakan tugas untuk mengibarkan bendera, sebagai bentuk kecintaan terhadap bangsa dan negara ini.

Mari kita buktikan bahwa kita adalah generasi yang tidak hanya mewarisi kemerdekaan, tetapi juga mampu menjaga, merawat, dan mewariskannya dalam bentuk yang lebih kokoh kepada generasi berikutnya. Mari kita bergandengan tangan. Tidak lagi saling mencurigai perbedaan, tetapi merayakannya sebagai kekayaan. Tidak lagi mencari-cari kelemahan sesama, tetapi saling menguatkan demi cita-cita bersama.

“Akhir kata, marilah kita jaga semangat kemerdekaan ini dengan tindakan nyata. Dengan kerja nyata, kerja keras, dedikasi, dan loyalitas semangat gotong royong dan cinta tanah air yang tak pernah padam. Demi Indonesia bersatu, berdaulat, rakyatnya sejahtera, dan masa depannya maju,” pungkasnya. (Red)