Maluku Utara Melakukan Program Sehari Belajar di Luar Kelas
redaksiindonesiatimur_redaksi | March 11, 2020 | 0 | Akademia , Pemerintahan , Pendidikan
Di Indonesia, Kementerian PPPA RI, bekerjasama dengan perkumpulan Kerlip (Keluarga Peduli Pendidikan), Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes, Kementerian LHK, Kantor Sekretariat Presiden, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan dinas yang menangani Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak baik di Provinsi maupun kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Kasubbid Pemenuhan Hak Anak Atas Pendidikan, Kementerian PPPA RI, Dr. Ir. Iwan Setiawan menjelaskan dalam menetapkan agenda Sehari Belajar di Luar Kelas dilakukan rangkaian kegiatan untuk memenuhi tujuan agar mendorong anak dapat menerapkan dan berperilaku yang memenuhi tujuh unsur yaitu, pembentukan karakter positif, iman dan taqwa, perilaku hidup bersih dan sehat, adaptasi perubahan iklim, permainan tradisional, cinta tanah air, gerakan literasi, pengurangan resiko bencana, dan mendorong satuan pendidikan menjadi sekolah ramah anak.
“Keseluruhan agenda dilakukan dalam waktu minimal tiga jam dan dapat bervariasi dalam pelaksanaannya sesuai kebutuhan masing-masing satuan pendidikan,” ucap Iwan Setiawan dalam sambutannya
Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) turut melaksanakan kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas, yang bertempat di SMA Negeri 1 Kota Ternate.
Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Universal ini, secara serentak dilaksanakan di seluruh dunia.
Sementara, Wakil Gubernur M Al Yasin Ali dalam Yasin Ali, mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan ini. “Saya berharap agar semoga dengan kegiatan seperti ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak didik kita semua,” kata Wagub.
Dikatakan, Sehari Belajar di Luar Kelas atau “Outdoor Classroom Day” merupakan salah satu program yang telah di programkan oleh pemerintah. Bahkan, hal ini sesuai sesuai dengan arahan Presiden RI, Jokowi Dodo yang meminta agar dalam suatu waktu tertentu sekolah melakukan proses pembelajaran juga di luar kelas.
Maksudnya, tidak lain agar proses pembelajaran bagi anak menjadi menyenangkan dan tidak membosankan, dengan pola itu juga bisa meningkatkan kemandirian serta kreativitas anak.
Mantan Bupati Halteng dua periode ini mengingatkan agar seluruh sekolah secara terus menerus bekerja untuk meningkatkan pengajaran agar dapat mencapai predikat Sekolah Ramah Anak. Seluruh sekolah yang berada di Provinsi Malut dapat berpartisipasi dalam Belajar dil Luar Kelas pada setiap tahun. Dan dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah dalam melakukan koordinasi dari Pusat hingga Daerah.
Terpisah, Plt Kepala Dinas PPPA Malut Musyrifah Alhadar menjelaskan, tujuan dari kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas yang dilaksanakan seluruh dunia ini adalah untuk mencapai tujuan pendidikan melalui proses pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Di Maluku Utara kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas berjalan sesuai rencana, dan terbilang sukses. Animo sekolah dan siswa-siswi cukup tinggi, mulai dari satuan pendidikan PAUD, TK, SD, SMP, SMA, sederajat.
“Alhamdulillah sesuai dengan apa yang kita harapkan, semoga ke depan seluruh satuan pendidikan di Maluku Utara dapat berpartisipasi pada kegiatan ini,” harapnya.
Sebelum acara pembukaan Sehari Belajar di Luar Kelas diakhiri, Kementerian PPPA RI memberikan sertifikasi penghargaan kepada SMA Negeri 1 Kota Ternate atas partisipasi dalam kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas yang diterima oleh Kepala Sekolah SMA N 1 Kota Ternate Ramli Kamaluddin.
Pantauan dilokasi, tampak hadir pada acara Sehari Belajar di Luar Kelas Wagub M Al Yasin Ali, Kakanwil Kemenag Malut Sarbin Sehe, Plt Kadis PPPA Musyrifah Alhadar, Plt Kadikbud Jafar Hamisi, Ketua DPRD Kota Ternate Muhajirin Bailusy, Mewakili Kodim Ternate, mewakili Polres Ternate, dan siswa-siswi SMA 1 Ternate.
Usai pelaksanaan kegiatan di SMA Negeri 1 Kota Ternate, Wagub M Al Yasin Ali didampingi, Kakanwil Kemenag Malut Sarbin Sehe, Plt Kadis PPPA Musyrifah Alhadar, Plt Kadikbud Jafar Hamisi, menyaksikan sekaligus menandatangani deklarasi Sekolah Ramah Anak di SDN 8 Kota Ternate, SMA N 8 Kota Ternate, AL-Khairat Kalumpang, dan MAN 1 Model Kota Ternate.
Informasi yang dihimpun Times Indonesia, sekolah di Maluku Utara yang mengikuti kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas mencapai 95 sekolah, yang terdiri dari sekolah PAUD, TK, SD, SMP, SMA, MAN, dan SMK di 10 kabupaten kota.
Diketahui, Kementerian PPPA RI memantau langsung kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas ini di 7 provinsi, yakni di Provinsi Lampung (kabupaten Pringsewu), Jawa Timur (Bojonegoro), Sulawesi Selatan (Bantaeng), Sulawesi Utara (Minahasa), Maluku Utara (Ternate), Nusa Tenggara Timur (Kupang), dan Yogyakarta (Kulon Progo). Sementara di 14 provinsi lain dipantau oleh Kerlip.