Unkhair Ternate Gelar Kuliah Umum

redaksiindonesiatimur_redaksi | October 14, 2022 | 0 | Pendidikan

TERNATE, OT – Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, menggelar kuliah umum dengan tema “Peran Perguruan Tinggi pada Pembangunan Berbasis SDGs Desa” di aula nuku gedung Rektorat kampus II Unkhair Kelurahan Gambesi, Kamis (13/10/2022).

Kegiatan kuliah umum yang diselenggarakan Unkhair Ternate itu, menghadirkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Dr. A. Halim Iskandar. Selain itu dalam pembukaan kuliah umum juga dirangkaikan dengan penyerahan piagam dari Menteri Dr. A. Halim Iskandar ke Rektor Unkhair M. Ridha Ajam.

Selanjutnya,  penyerahan beasiswa secara simbolis dari Menteri Dr. A. Halim Iskandar  kepada  Rektor Unkhair Ternate M. Ridha Ajam dan Wakil Rektor I IAIN Ternate Adnan.

Rektor Unkhair Ternate M. Ridha Ajam dalam sambutanya mengatakan, Unkhair Ternate berdiri sejak tahun 64 sebagai Perguruan Tinggi Suasta tahun 2004 di Provinsi Maluku Utara (Malut), sekarang Unkhair memiliki 8 Fakultas didalamnya terdiri dari Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan lain-lain.

Kemudian studi bodi Unkhair hingga saat ini tercatat 15 ribu tiga ratus yang datang kuliah di Provinsi Malut, dari 21 Provinsi kemudian pada semester ini kedatangan 116 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Dalam rangka laksanakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau pertukaran mahasiswa.

“Selain itu, Unkhair juga mengeluarkan mahasiswanya sebanyak 130 mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa atau MBKM di Perguruan Tinggi ternama di indonesia, seperti Universitas Gaja Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), itu bagian dari merdeka belajar,” ujar Rektor.

Menurutnya, dalam satu tahun terakhir Unkhair telah laksanakan MBKM yang disingkronkan dengan program Kemendes, jadi pihaknya ingin laporkan bahwa partisipasi dan kinerja Unkhair Dalam rangka mejalankan misi Kemendes, meski program tersebut belum terintegrasi di data Kemendes.

“Kemudian dirinya menjabat sebagai Rektor Unkhair satu tahun terakhir Unkhair memiliki tiga program terkait dengan desa yaitu, pertama Kuliah Bersama Masyarakat (Kubermas), kedua program bina desa, ketiga program MBKM, dan untuk hampir 90 persen kegiatan MBKM kita arahkan ke desa,” ucap Rektor.

Kata dia, berdasarkan data yang tercatat satu tahun terakhir, Fakultas Pertanian sudah jangkau 11 desa di Provinsi Malut, selanjutnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis 85 desa, FKIP 13 desa, Fakultas Hukum 8 desa, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 7 desa, Fakultas Ilmu Budaya 5 desa, Fakultas Kedokteran 1 desa, total keseluruhan 130 desa Unkhair jangkau dalam waktu satu tahun terakhir.

Selain itu, di Halmahera Selatan (Halsel) Unkhair berlakukan pendampingan BUMDS, sehingga dapat membantu pemerintah desa untuk menata adiminstrasi kemudian kita membuat profil desa.

“Selanjutnya di Tidore Kepulauan (Tikep) sekitar 51 desa Unkhair membuat website desa dan itu fri, selain itu Unkhair melatih operator tingkat desa, untuk terus mengupdate data profil yang dibuat dalam webiste,” kata Rektor.

Dia mengaku, berapa pekan lalu dosen dan mahasiswa di Fakultas Pertanian berkunjung di desa identifikasi potensi desa, kemudian membuat prodak desa dan banyak hal Unkhair lakukan.

“Kita buat pelatihan untuk masyarakat desa selain itu ada penyuluhan kaitan dengan desa sehat, jadi ini terkait semua program Kemendes terutama desa digital. Intinya Unkhair dapat mensingkronkan program pemerintah melalui Kemendikbudristek dan Kemendes, yang betul-betul kita implementasikan tingkat desa di Provinsi Malut,” sebut Rektor.

Lanjut dia, melalui kuliah umum ini ada berapa catatan yang barusan disampaikan mudah-mudahan Kemendes bisa memberi arah baru untuk Unkhair, melalui Dirjen dan Direktur yang sempatkan diri berkunjung di Unkhair.

“Kita butuh kolaborasi mungkin dari tiga program tadi bisa kita singkronkan dari sisi pendanaan, dan jujur Unkhair memiliki keterbatasan dana cukup kecil.

Meski dengan keterbatasan anggaran, tetapi dengan semangat dan ketulusan mahasiswa Unkhair rela selama 4 sampai 5 bulan dilokasi desa, untuk mendorong lingkungan desa disana olehnya itu, MBKM kita transfer 20 SKS selama mahasiswa berada di desa,” tutup Rektor.

Sementara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Dr. A. Halim Iskandar, dalam penyampaian materi kuliah umum mengatakan, pihaknya sangat memberi apresiasi kepada Unkhair Ternate karena dari sisi kualitas mereka tidak kalah dari Perguruan Tinggi ternama di indonesia.

“Hampir semua Perguruan Tinggi melaksanakan program Kubermas dan program MBKM, dan konsentrasinya ke desa memang tidak salah,” ujar Halim.

Kata dia, indonesia kalu dilihat dari segi profilnya hampir 90 persen wilayah mulai dari Sabang sampai Marauke, kemudian 91 persen wilayah desa jadi hanya 90 persen bukan wilayah desa.

“Olehnya itu, sambutan yang barusan disampaikan Rektor semuanya sudah dilakukan Unkhair Ternate,” kata Halim.

Lajut dia, bicara tentang kependudukan posisi penduduk indonesia dari 260 juta 71 persen ada di desa, kerena Presiden RI membangun indonesia mulai dari wilayah pinggiran.

“Kemudian sejak pak Jokowi menjabat Presiden RI dana desa yang dianggarankan melalui APBN terus bergulir di desa, karena memang proses pembangunan indonesia paling tepat dimulai dari daerah pinggiran,” tutup Halim.

Sekedar diketahui turun hadir dalam kegiatan kuliah umum yaitu, Mentri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia dan para stakholder, Wakil Wali Kota Ternate, Rektor Unkhair Ternate beserta Wakil Rektor, Dekan dan dosen se-Fakultas Unkhair Ternate, serta mahasiswa dan tamu undangan lainnya.(ded)

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Comments

    Archives

    Categories